23 Juni 2020

Covid Test

Pandemi covid-19 di negeri tercinta ini belum juga berakhir, bahkan penderitanya semakin bertambah, sedih rasanya ya melihat kondisi seperti ini. Dan kita pun mulai beradaptasi dengan keadaan dan protokol kesehatan baru agar terhindar dari penyakit ini. Yang menjadi pikiran itu ketika punya anak-anak kecil seperti saya ini. Anak-anak hanya bisa bermain di rumah. Padahal bersosialisasi penting banget bagi mereka. Selain belajar mengenal orang lain, bermain bersama memiliki segudang nilai positif, hanya saja dengan kondisi saat ini terpaksa mereka “dirumahkan” dulu.

Bisa baca tentang manfaat anak bermain di luar 


Mengapa harus “dirumahkan”? Untuk anak-anak balita walau pun ada yang sudah bisa diberitahu untuk memakai masker, tapi berapa lama sih mereka betah memakai masker. Kita saja yang dewasa baru sebentar udah engap rasanya. Kalau gak inget demi kesehatan mungkin udah dicopot hehe. Sedangkananak-anak mana mungkin mereka berpikir sejauh itu. Manalagi pembiasaan mencuci tangan sebelum memegang daerah muka, itu sangat sulit diterapkan bagi anak-anak. Pilihannya ya mereka di rumah saja, tinggal orang tua pinter-pinter cari kegiatan selama mereka di rumah.

Akhir bulan lalu, seorang sahabat saya mendapat berita duka. Ayahnya meninggal dunia dan domisilinya berbeda provinsi. Teman saya di Jawa Tengah sedangkan orang tua di Jawa Timur. Karena panik dan sedih, teman saya tidak berpikir banyak, mereka langsung berangkat ke Jawa Timur, tanpa persiapan apa pun. Pikirnya, kalau tidak segera berangkat jarak tempuh yang jauh tentu memakan waktu yang cukup lama jika membawa mobil pribadi, sekitar 12 jam.

Ketika di perjalanan mereka sudah berinisiatif menghindari jalan-jalan utama, melipir lewat pinggir. Akhirnya waktu keluar tol hendak masuk ke provinsi Jawa Timur, mereka diharuskan berhenti dan harus bisa menunjukan hasil covid test yang menyatakan mereka negatif alias tidak terjangkit covid 19. Kalau tidak ya mereka harus kembali lagi ke domisili mereka.

Karena sudah setengah jalan lagipula ini saat terakhir mereka bisa bertemu orang tua, tentu saja teman saya dan suami mencari cara agar bisa mendapatkan hasil  rapid test. Akhirnya, mereka diberitahu untuk melakukan rapid test di salah satu rumah sakit terdekat. Seharusnya rapid test ini dilakukan di tempat domisili, tapi karena keadaan teman saya diperbolehkan melakukan test di tempat bersangkutan. Hasil rapid ini bisa dilihat hasilnya beberapa jamkemudian, untunglah masih terkejar waktu, sehingga teman saya bisa melihat ayahnya ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Banyak rumah sakit yang menyediakan fasilitas rapid test ini, bagi kamu yang berkepentingan bisa mendatangi rumah sakit dan mengikuti prosedurnya dengan baik. Walau pun agak ngeri juga ya sekarang kalau ke rumah sakit, tapi kalau memang butuh ya harus dilakukan.

Kalian sudah tahu tentang halodoc?  Di halodoc, selain kamu bisa berkonsultasi langsung ke dokter yang kamu inginkan, melalu halodoc juga kamu bisa membuat janji jika kamu membutuhkan covid test. Kamu bisa memilih rumah sakit mana yang ingin kamu datangi, membuat janji untuk waktunya. Jadi kamu gak perlu menunggu berlama-lama di rumah sakit atau klinik tersebut. Semua menjadi lebih mudah dan praktis ya.

Kita tidak perlu mengantri lama di rumah sakit. Ingat loh, rumah sakit ya banyak orang yang sakit, jangan sampai maksud hati mau covid test, datang dalam keadaan sehat eh pulang-pulang malah bawa penyakit. Amit-amit jabang bayi.

Semoga selalu sehat ya semua dan pandemi ini segera berakhir, aamiin.


2 komentar:

  1. Keponakanku juga masih susah banget kalau disuruh pakai masker. Tapi ya aku harus maksa keponakan aku untuk pakai masker saat hendak bepergian.

    BalasHapus
  2. Sekarang udah dipermudah dengan metode drive thru rapid test. Ya seenggaknya dengan cara-cara digital itu bisa meminimalisir kita biar nggak sering-sering ke rumah sakit yang mungkin saja lebih bahaya.

    BalasHapus

 

The Sulistya Nanda Template by Ipietoon Cute Blog Design